Perkembangan Bisnis online di Indonesia atau electronic business adalah segala bentuk usaha, atau transaksi komersial yang didalamnya termasuk dalam berbagi informasi yang dilakukan pada jaringan internet. Bisnis elektronik ini berbeda dengan electronic commerce. Bisnis elektronik tidak hanya dapat melayani transaksi membeli, dan menjual barang, atau layanan secara online tetapi juga mampu untuk menerapkan proses bisnis seperti operasi, dan manufaktur, logistik inbound/outbound, sales and marketing, dan customer service dalam value chain melalui jaringan internal, dan eksternal.
Bisnis elektronik dapat terjadi di antara sejumlah besar pelaku pasar, dapat berupa bisnis dan konsumen, perseorangan, administrasi publik, dan beberapa organisasi lainnya seperti NGO. Berbagai macam pelaku pasar ini dapat dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu bisnis, konsumen, dan administrasi. Semua jenis tersebut dapat berupa pembeli, atau penyedia layanan yang ada di dalam pasar.
Prospek Bisnis Elektronik
Bisnis elektronik terus berkembang seiring berjalannya waktu. Bahkan pada masa pandemi sekarang ini, bisnis elektronik menjadi bisnis yang menjamur hampir di seluruh dunia. Kesempatan besar semakin terbuka lebar pada masa pandemi Covid-19 ini, terlebih dalam sektor online, dan teknologi informasi.
Pandemi bukan dinilai sebagai hal yang menghambat semua jenis pertumbuhan khususnya dalam sektor perekonomian, melainkan sebagai perubahan baru di sektor ekonomi untuk tetap berkembang melalui jaringan internet. Perkembangan yang berdasarkan pada teknologi dalam ekonomi online diprediksi akan berperan sangat pesat dalam kehidupan kita pada masa yang akan datang.
Bukan hanya bisnis menjual, dan memproduksi sebuah barang secara online saja yang banyak bermunculan pada masa sekarang, bisnis baru yang bergerak di bidang jasa juga mulai bermunculan seperti, kursus atau kelas online. Walaupun ruang gerak setiap masyarakat sangat terbatas, namun para pencari ilmu tetap dapat belajar dari rumah dengan menggunakan beberapa aplikasi, contohnya Ruangguru. Hal ini tidak hanya memudahkan para guru les yang setiap hari harus pergi ke lebih dari 3 rumah setiap harinya untuk mengajar para muridnya, namun juga memudahkan murid untuk dapat belajar kapan saja, dan dimana saja.
Tidak berhenti sampai disitu, bisnis elektronik terus berkembang hingga mencapai pada aspek pertanian. Para petani, dan pasar yang mulai sepi pengunjung akibat adanya pandemi ini pun membuat sebuah aplikasi online untuk menjual sayur-sayuran, dan hasil tani-nya. Beberapa aplikasi tersebut adalah LimaKilo, Agromaret, TaniHub, Petani, dan lain-lain. Aplikasi tersebut membantu masyarakat dalam mendapatkan hasil-hasil tani yang berkualitas baik, dengan harga sesuai, dan tentunya masyarakat hanya perlu meng-klik pesanan dari rumah saja untuk mendapatkannya.
Bisnis Elektronik di Indonesia
Indonesia adalah salah satu negara yang sangat antusias dengan perkembangan teknologi, dan menjadi salah satu negara yang termasuk paling aktif di beberapa media sosial seperti Twitter, Instagram, YouTube, WhatsApp, dan Facebook. Hal ini juga menyebabkan perkembangan bisnis elektronik di Indonesia semakin berkembang karena hampir semua rakyat Indonesia mampu mengakses jaringan internet.
Bisnis elektronik online berkembang pesat, terutama dalam sektor perekonomian dan terbukti dengan banyaknya online commerce yang hadir di Indonesia. Indonesia bahkan memiliki beberapa startup Unicorn yang telah diakui di seluruh dunia yaitu Traveloka, Gojek, Bukalapak, Tokopedia, JD.ID, dan Ovo.
Pada tahun 2018, McKinsey menyebutkan online commerce memberikan efek yang sangat besar bagi kehidupan sosial masyarakat di Indonesia. Ada 4 hal yang merupakan efek online commerce yang berdampak pada kehidupan masyarakat Indonesia, seperti penyedia lapangan pekerjaan baru, kesetaraan sosial, keuntungan secara finansial, dan keuntungan bagi konsumen.
Dalam hal penyedia lapangan kerja baru, McKinsey memprediksi pada tahun 2022, online commerce akan memberikan dukungan untuk 26 juta pekerjaan baik secara langsung, atau tidak langsung. Bisnis elektronik juga akan terus berkembang hingga ke daerah-daerah kecil di Indonesia yang dimulai dari bisnis rumahan hingga berlanjut pada bertumbuhnya penjualan serta pembelian. Diprediksi juga pada tahun 2022, 65 juta rakyat Indonesia akan mampu memanfaatkan bisnis elektronik secara merata di seluruh Indonesia.
Pada tahun 2018 McKinsey memberikan data bahwa Indonesia sudah menyumbang $2.5 miliar keuntungan dari hasil bisnis elektronik, dan di prediksi akan bertumbuh sebanyak $20 miliar pada tahun 2022. Profit atau keuntungan secara finansial yang didapat dari bisnis elektronik ini akan terus meningkat dan Jakarta akan menjadi penyumbang hasil bisnis elektronik terbesar karena pasar di Jakarta yang dinilai lebih matang dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Indonesia. Belum lagi, pembeli yang melakukan transaksi online, akan mendapatkan keuntungan harga 11% bahkan hingga 25% lebih murah jika dibandingkan dengan berbelanja pada toko offline lokal.
Oleh sebab itu, Indonesia adalah negara yang baik untuk memulai bisnis elektronik kamu. Percayakan semua kebutuhan website bagi bisnis online baru kamu dengan Citrahost.