Berinvestasi di Google Ads (dulu dikenal sebagai Google Adwords) merupakan langkah yang baik dan masuk akal. Dengan ROI (Return on Investment) luar biasa – hingga USD8 setiap USD1 yang kita belanjakan – tentu Google Ads menjadi pilihan yang menggiurkan. Nah dengan data diaatas tentunya kita tidak perlu ragu lagi untuk Belajar Perhitungan Biaya Iklan Google Ads.
Namun banyak pengusaha yang ragu-ragu untuk menggunakan Google Ads. Biasanya karena tidak mengetahui akan dikenakan biaya berapa menggunakan Google Ads.
Ini keragu-raguan yang cukup adil dan dapat dipahami. Tentunya tidak ada yang ingin tiba-tiba mendapat tagihan iklan selangit.
Global Go-To-Market (GTM) Lead Google LLC, Erin Sagin mengatatakan bisnis kecil rata-rata menghabiskan USD9,000-USD10,000 per bulan untuk belanja pemasaran daring. Sedangkan perusahaan besar seperti Amazon menghabiskan hingga USD50 miliar per tahun. Angka yang fantastis.
Tapi angka ini tidak bisa disamaratakan antara semua bisnis. Di Indonesia, angka USD10,000 per bulan tentu sangat besar. Untungnya ini bukan angka mati untuk setiap bisnis.
Anda dapat memilih Smart Campaign (kampanye cerdas). Dengan Smart Campaign Anda hanya akan membayar berdasarkan klik yang Anda dapat.
Biaya dapat bervariasi dari hari ke hari, tapi Anda tidak akan ditagih melebihi anggaran bulanan maksimum Anda. Anda dapat menentukan sendiri anggaran bulanan maksimum Anda.
Biaya Anda mungkin bervariasi dari hari ke hari, tetapi Anda tidak akan ditagih lebih dari anggaran bulanan maksimum Anda.
Pengaturan pembayaran (payment setting) akan menunjukkan kapan Anda harus dan metode pembayaran (payment method) menunjukkan dengan metode apa Anda membayar.
Anda hanya akan membayar untuk klik atau panggilan dari kampanye Smart Anda. Jumlah total yang Anda belanjakan dalam sebulan tidak akan melebihi anggaran bulanan maksimum Anda. Anda juga dapat menetapkan anggaran harian.
Harga klik (juga dikenal sebagai cost-per-click) dinamis, artinya setiap biaya klik akan bergantung pada banyak faktor.
Faktor-faktor yang berpengaruh seperti berapa banyak pengiklan yang bersaing di area Anda, seberapa banyak pesaing tersebut mengucurkan dana, seberapa relevan iklan Anda dengan pencarian Google seseorang, dan seberapa besar kemungkinan pencarian seseorang akan menghasilkan penjualan.
Untuk Smart Campaign Anda tidak akan dikenakan biaya aktivasi. Namun, Anda mungkin dikenakan transaksi minimum saat melakukan pembayaran manual.
Salah satu faktor yang akan mempengaruhi harga PPC (pay per click) adalah bisnis yang Anda jalani. Beberapa bisnis memiliki harga yang lebih tinggi dari bisnis yang lain.
Melansir dari https://www.wordstream.com/, saat ini bisnis yang mengambil cost per click termahal adalah industri asuransi, disusul oleh servis finansial, lalu industri legal/hukum.
Selain CPC, metode yang populer lainnya adalah CPM atau Cost per Mile. Dalam metode ini Anda akan membayar per seribu. Jadi maksudnya, biaya yang dikeluarkan adalah per 1.000 impresi (impression).
Impresi adalah tayangan iklan yang dapat dilihat pengunjung saat berada di sebuah website. Satu page view terhitung sebagai satu impres.
Metode ini sangat pas untuk Anda yang sedang membangun brand awareness pada target konsumen. Jika misalnya biaya CPM Anda USD2, jadi saat Anda mendapat 10.000 impresi, Anda hanya membayar USD20 atau kurang lebih Rp330.000.
CPM populer karena merupakan sistem yang mudah dipahami. Anda bisa mentarget berapa jumlah tampilan yang Anda inginkan, penyedia iklan yang akan mengaturnya untuk Anda. CPM ini baik untuk Anda yang ingin memiliki trafik tinggi di web.
Namun, CPM juga punya kelemahan. Jika seseorang membuka halaman web di mana iklan Anda berada, dan ternyata iklan Anda berada di bawah halaman, maka user tersebut belum tentu akan menggulir hingga ke bawah halaman.
Bisa saja user tersebut lalu mengetuk pilihan ke laman lain sebelum melihat iklan Anda. Padahal jika seseorang memasuki laman di mana iklan ada dipajang, itu sudah dihitung satu view. Untuk yang mengejar ROI, metode ini kurang pas.
Apapun metode yang Anda pilih, pastikan Anda sudah melakukan pembelajaran lebih lanjut. Anda juga dapat menyewa agensi untuk mengurus iklan online Anda, tentunya dengan harga yang lebih mahal.