Di tengah masa pandemi Covid-19 ini banyak masyarakat yang memanfaatkan pasar digital untuk menjual bermacam produk. Sejumlah platform online bisa jadi tempat untuk memasarkan produk buat mendapatkan cuan. Selain efisien, platform online juga bisa dikerjakan di mana dan kapan saja. Ada dua pilihan bila ingin menjual produk yang kamu hasilkan secara online, yaitu melalui Website Toko Online Pribadi atau Marketplace . Keduanya akan memberikan kemudahan dan kamu tidak perlu lagi mencari tempat berjualan, karena keduanya memiliki kecangihan dan teknologi sesuai kebutuhan jualan kamu.
Tetapi apakah kamu tau, lebih menguntungkan berjualan di mana? Website atau Marketplace ?
Sebelum menentukan pilihan, kami akan menampilkan sejumlah fakta atas kelebihan dan kekurangan dari kedua platform tersebut. Namun, keputusan tetap ada pada diri Anda.
Kelebihan Website Toko Online :
- Kontrol Penuh
Kamu bisa mengontrol penuh website toko onlinemu, mulai dari desain, navigasi, tampilan katalog, hingga pengalaman berbelanja konsumen. Kamu bisa meng-update secara berkala website bisnismu sesuai dengan promo yang sedang kamu berikan. Hal ini memungkinkan kamu untuk mendesain pengalaman berbelanja serta pendekatan yang lebih personal bagi konsumen.
- Lebih Bebas untuk Melakukan Branding
Kamu bisa membangun brand pribadimu dengan bebas, mulai dari menyesuaikan tampilan websitemu sepert warna, tulisan, dan sebagainya sesuai dengan citra atau persona yang ingin kamu tampilkan. Misalnya jika kamu menjual produk fashion wanita, kamu bisa mendesain tampilan halaman depan websitemu dengan warna yang feminin.
Konsumen akan lebih mudah mengingat bisnismu bila kamu miliki branding yang kuat. Terlebih sekarang sudah banyak jasa pembuatan website ecommerce yang menawarkan desain yang fleksibel dengan template dasar yang bisa dipersonalisasi serta diintegrasikan dengan channel-channel lainnya. Kamu pun akan lebih mudah membangun awareness.
- Bisa Mengakses Informasi Konsumen
Kamu tidak bisa menarik data dan informasi mengenai perilaku dan kebiasaan konsumen yang berbelanja di website toko onlinemu. Data-data tersebut, kamu bisa menganalisis strategi mana yang berhasil dan mana yang tidak, produk mana yang paling disukai oleh konsumen dan mana yang kurang disukai. Jadi kamu pun bisa mengembangkan bisnismu berdasarkan data-data yang valid dan merencanakan strategi pemasaran yang tepat untuk ke depannya.
- Tidak Bergantung pada Pihak Lain
Dengan memiliki website online sendiri, kamu tidak bergantung pada platform lain. Bukan hanya untuk penjualan saja, tetapi juga untuk keseluruhan bisnismu. Jika kamu hanya berjualan di marketplace misalnya, saat marketplace tersebut sedang mengalami gangguan penjualanmu tentu akan terpengaruh.
Terlebih lagi, metode pembayaran bisnis di marketplace tergantung pada metode yang disediakan oleh marketplace. Sementara di website sendiri, kamu bisa menentukan sesuai dengan keperluanmu dan perilaku konsumen. Maka itu, website toko online berperan penting untuk jangka panjang bisnismu.
Kekurangan Website Toko Online :
- Membutuhkan Modal
Salah satu alasan banyak pebisnis memulai dari marketplace adalah karena dibutuhkan modal yang lumayan untuk membuat web jualan online, terutama jika dibandingkan dengan berjualan di marketplace yang bisa dimulai tanpa memerlukan modal. Untuk membuat website, kamu perlu membeli nama domain serta membayar biaya desain. Kemudian saat bisnis berkembang, kamu pun akan perlu meng-upgrade web jualanmu.
- Dibutuhkan Pengelolaan yang Baik
Sama seperti memiliki toko fisik, memiliki platform jualan online sendiri berarti kamu juga harus bisa mengelolanya dengan baik, mulai dari server, sistem pembayaran, kecepatan dan hal-hal teknis lainnya. Kamu harus bisa memastikan tiap halaman pada website toko online-mu bisa diakses. Saat kamu merilis produk baru misalnya, kamu harus bisa menata katalog produk dengan baik agar konsumen bisa melihat-lihat dengan nyaman. Untuk memastikan semuanya berjalan lancar, kamu harus meluangkan waktu untuk memeriksa website jualanmu secara berkala.
- Diperlukan Strategi untuk Menjangkau Konsumen
Berbeda dengan marketplace dimana pasar sudah terbentuk, kamu perlu menerapkan sejumlah strategi untuk bisa menjangkau konsumen. Kamu tidak bisa mendiamkan begitu saja website jualanmu karena kamu akan sulit mendapatkan traffic. Untuk meningkatkan traffic, ranking, dan pada akhirnya penjualan, kamu perlu menyusun strategi dan mengalokasikan budget misalnya menerapkan strategi SEO dan membuat konten. Saat kamu sudah memiliki traffic yang cukup tinggi, kamu perlu menyediakan layanan pelanggan yang cepat seperti chatbot untuk melayani pertanyaan dari pengunjung.
Kelebihan Marketplace
- Lebih Mudah untuk Memulai
Di marketplace, kamu tidak perlu memulai semuanya dari awal seperti pada website toko online karena semua sistem dan template sudah tersedia. Kamu sebagai pebisnis hanya perlu mendaftar dan mulai berjualan. Cara mendaftarnya pun relatif mudah. Kebanyakan marketplace hanya memintamu untuk mengisi nama, email, dan nomor handphone untuk melakukan registrasi. Hanya dalam beberapa menit, kamu sudah bisa membuat toko online-mu sendiri.
- Tidak Membutuhkan Modal yang Besar
Selain mudah, mulai berjualan di marketplace juga tidak membutuhkan modal yang besar. Bahkan, kamu bisa memulainya secara gratis. Jika kamu mau meng-upgrade lapakmu, biasanya marketplace mengenakan biaya layanan. Tokopedia misalnya mengenakan biaya layanan sebesar 1% untuk setiap produk yang terjual. Rata-rata marketplace juga menawarkan harga beriklan yang beragam sehingga bisa kamu sesuaikan dengan budget-mu.
- Sudah Ada Pasar
Marketplace merupakan platform penjualan yang terpercaya. Artinya, di sana sudah ada ribuan konsumen yang nyaman dan terbiasa untuk berbelanja melalui platform tersebut. Jadi, kamu tidak perlu bersusah payah menerapkan berbagai strategi agar tokomu dikenal karena pada dasarnya nama marketplace-lah yang akan diingat oleh pembeli. Hal ini tentu akan membantu bagi kamu yang baru memulai bisnis. Maka itu, pilih marketplace yang sudah kredibel dan terpercaya.
- Banyak Pilihan Program dan Fitur
Marketplace memiliki program-program secara berkala yang bisa kamu ikuti seperti promo gratis ongkir, Harbolnas, dan banyak lagi. Selain itu, marketplace juga memiliki fitur-fitur yang bisa membantu meningkatkan penjualanmu seperti Star Seller di Shopee atau Power Merchant di Tokopedia, fitur feeds, ads, dan banyak lagi.
Mereka pun tentu menerapkan berbagai strategi untuk terus meningkatkan jumlah orang yang berbelanja lewat situs atau aplikasi mereka sehingga kamu tinggal memanfaatkan fitur-fitur yang sudah disediakan dengan optimal.
Kekurangan Marketplace
- Tingkat Kompetisi Tinggi
Salah satu tantangan terbesar berjualan di marketplace adalah tingkat kompetisinya yang tinggi. Akan ada banyak toko lain yang menjual produk serupa dengan yang kamu jual. Di tengah banyaknya toko online, produkmu akan lebih sulit untuk kelihatan menonjol.
Terlebih lagi, di marketplace pengunjung hanya akan melihat foto dan harga produkmu. Kecuali mereka mengklik pada gambar, mereka tidak akan tahu detail produk atau siapa yang menjualnya. Artinya penjualanmu sangat bergantung pada kualitas foto dan kompetisi harga.
- Tingkat Awareness Rendah
Kekurangan lain dari marketplace adalah kamu akan sulit membangun awareness terhadap brand-mu. Lagi-lagi, karena pengunjung tidak dapat melihat profil tokomu kecuali mereka mengklik pada gambar atau mengunjungi tokomu secara langsung, akan lebih sulit bagi kamu untuk menonjolkan brand.
Apalagi ruang untuk mempersonalisasi lapak di marketplace juga terbatas. Kamu hanya bisa melakukan branding melalui profil tokomu seperti banner, deskripsi, dan feed sementara tampilan utama marketplace akan selalu sama bagi semua pengunjung. Bahkan orang yang membeli produkmu belum tentu mengetahui keberadaan brand-mu karena pada dasarnya pembeli lebih berfokus pada produk yang dibelinya dan bukan siapa penjualnya. Hal ini bisa menjadi tantangan bagimu untuk membangun loyalitas pelanggan.
- Lebih Sulit Menganalisis Pasar
Karena data pengunjung dan pembeli sepenuhnya dimiliki marketplace, kamu tidak memiliki akses yang lengkap terhadap pola berbelanja konsumen. Akibatnya, kamu tidak memiliki daftar customer sehingga kamu tidak bisa menganalisis perilaku konsumen secara mendetail. Padahal dari sana kamu bisa mengetahui strategi yang tepat untuk mengembangkan produk dan bisnismu.
Setelah kamu baca kelebihan dan kekurangannya tapi apakah kita bisa memanfaatkan kedua platform tersebut?
Keduanya bisa dimanfaatkan selama memang saling mendukung, membangun toko online pribadi sekaligus sambil berjualan di marketplace.
Sebagai informasi tambahan, Marketplace tidak melarang pelaku usaha yang sudah memiliki toko online untuk bergabung bersama mereka.
Anda juga bisa memanfaatkan kedua sebagai salah satu langkah mengembangkan bisnis yang anda bangun. Yaitu dengan cara, gunakan marketplace untuk menjangkau masyarakat luas dan setelah itu arahkan pembeli untuk mengunjungi toko online yang anda miliki.
Dengan penjelasan tersebut, semoga anda dapat menentukan pilihan, ingin berbisnis dengan memanfaatkan Marketplase atau Website Online Pribadi. Keputusan di tangan anda.