Mengenal Landing Page. Apa itu landing page? Apa bedanya dengan homepage? Perbedaan keduanya dapat kita lihat dari pengunjung. Homepage merupakan halaman yang memuat informasi lengkap tentang sebuah website, sehingga pengunjung biasanya mencari informasi umum tentang usaha kita. Sementara pengunjung landing page biasanya datang setelah mengklik iklan atau tautan di sosmed, ia lebih bersifat mencari solusi.
Landing page sendiri bertujuan agar visitor melakukan transaksi, atau masuk ke mailing list kita. Karena itu, biasanya kita tidak menemukan banyak navigasi, karena halaman ini mencoba menahan perhatian selama mungkin.
Sementara dalam homepage, kita biasanya akan menemukan berbagai informasu dan tautan khusus untuk melihat lebih jauh.
Sebaiknya kita membuat landing page semenarik mungkin, agar visitor tergerak untuk melakukan yang kita anjurkan.
Landing page dan home page juga dapat dilihat perbedaannya dari sifat konten. Berbeda dengan home page yang berisi informasi umum, Landing page lebih spesifik, misalnya berisi layanan yang dipromosikan.
Berikut beberapa contoh jenis landing pages.
1. Video landing page
Kita dapat menjelaskan produk melalui video landing page, tentunya dengan efek sound dan visual yang menarik. CTA bisa berupa button redirection ke informasi lebih lanjut, atau misanya sign up now.
2. Product landing page
Buat visual yang tajam dan menjual, sehingga pengujung mendapat infomrasi tentang produk terkait fitur produk hingga cara penggunaan.
3. Sales page landing page
Ibaratnya, seorang sales tengah menjelaskan prduk dan jasa kepada pengunjung. Jenis ini cocok untuk pengunjung yang lebih menyukai penjelasan dalam bentuk tulisan. Tentukan gaya komunikasi yang pas, sehingga seolah akrab dengan pengunjung sehingga mereka betah berlama-lama di website kita.
Untuk menggiring trafic menuju landing page, kita bisa menggunakan media sosial, email campaign, organic search traffic, paid serch traffic, hingga paid social traffic. Tentunya, sesuikan dengan target pasar kita.
1. Paid search traffic
Gunakan fitur pay per click dengan tulisan atau visual yang menarik
2. Paid social traffic
Pilih media sosial yang sesuai denga kebutuhan pasar kita. Agar lebih menarik, kita dapat menggunakan graphirc design platform.
3. Email campaign
Kita dapat mengirimkan newslatter, poster online untuk menginformasukan tentang promo terbaru. Kita dapat menggunakan email marketing software seperti active campaign dan getresponse.
4. Organic Search Traffic
Buatlah website supaya dikunjungi banyak pengunjung. Tentukan landing page dengan desain yang pas. Di samping landing page, perhatikan pula hompage. Homepage yang menarik membuat visitor betah, sehingga meningkatkan content rank.
Agar kerja tim digital marketing berjalan mulus, kita dapat menggunakan marketing software dan project management software.