Web Cache merupakan komponen kecil dan bersifat menyimpan data-data dari website yang sudah dijalankan sebelumnya, sehingga tidak perlu untuk memulai dari awal ketika ingin menggaksesnya kembali. Dengan adanya cache ini, kita dapat mengakses situs website dengan waktu yang singkat, karena tidak perlu mengulang proses aksesnya.
Pada artikel citrahost kali ini, kami akan membahas mengenai web cache dan bagaimana cache bekerja.
Pengertian Web Cache
Kemudahan dalam pembuatan website, membuat para penggiat bidang usaha/jasa menggunakan website sebagai sarana promosi dari produk yang dimilikinya. Tidak sedikit website yang memiliki lebih dari jutaan pengunjung tiap bulan bahkan tiap harinya. Banyaknya pengunjung yang mengakses website tersebut, pastinya membuat server menjadi sibuk melakukan banyak perhitungan yang pastinya rumit dan memakan waktu yang tidak sebentar. Dengan adanya Web cache, server hanya diminta untuk mengirimkan update data jika terdapat update pada website, karena browser akan mengulang akses ke website tersebut  menggunakan cache. Dengan kata lain, web cache adalah media penyimpanan sementara yang berisi data-data website yang telah diakses dan akan digunakan ketika website diakses kembali dilain waktu dengan tujuan mempercepat waktu akses.
Bagaimana web cache bekerja?
Contoh yang paling mudah adalah dengan analogi sebagai berikut. Ketika anda mengakses website untuk membeli domain dan hosting di citrahost.com. Saat pertama kali anda mengakses www.citrahost.com, aplikasi browser akan mulai mengenali dan melakukan penyimpanan informasi dari alamat website tersebut. Penyimpanan informasi tersebut yang nantinya digunakan untuk memunculkan halaman website yang sama saat website diakses untuk ke dua kalinya dan seterusnya. Jika terdapat perubahan data pada halaman website, browser akan mengirimkan permintaan update data ke server sehingga halaman website yang tampil merupakan halaman website yang sudah berisi informasi yang terupdate.
Fungsi Web Cache
Berikut ini merupakan fungsi dari adanya web cache:
- Meningkatkan kecepatan akses website
- Dapat menampilkan halaman website user meskipun website sedang down
- Dapat menjadi bahan komparasi ketika terdapat perubahan pada halaman website
- Digunakan untuk mengamati perkembangan website
Web cache dapat menjadi acuan/indikator dari artikel website yang terindeks terakhir kali oleh mesin pencarian, serta informasi yang ada pada cache akan selalu berubah dari waktu ke waktu berdasarkan informasi yang terdapat pada website yang diakses terakhir kali.
Jenis Web Cache
Terdapat dua jenis web cache, yaitu Client-Side Cache yang berguna untuk menyimpan informasi website dari sisi client pada personal perangkat yang digunakan client dan Server-Side Cache yang berguna untuk menyimpan informasi website dari sisi server atau sumber informasi website tersebut.
Kali ini kami akan sedikit membahas mengenai Client-Side Cache. Jenisnya yang paling umum yaitu Browser Cache. Browser cache ini mempercepat loading saat anda mengakses suatu website untuk yang kedua kalinya setelah sebelumnya mengakses website yang sama. Dengan browser cache ini, anda tidak perlu untuk melakukan request transmisi data/informasi untuk menampilkan halaman website pada browser anda. Browser cache telah memiliki informasi website tersebut yang diambil dari terakhir kali anda mengunjungi website yang sama dan akan langsung ditampilkan saat anda mengunjungi kembali website tersebut. Dengan begitu, anda akan lebih menghemat waktu dalam mengakses website yang sama. Saat ini, hampir semua browser dapat menyimpan cache, misalnya Google Chrome, Mozila Firefox, dan Opera.
Sudah tahu kan pentingnya cache? Tanpa kita sadari, ketika mengakses suatu website secara berulang, waktu yang dibutuhkan untuk mengakses website tersebut pasti lebih cepat dibandingkan saat mengakses saat pertama kali. Meskipun hanya berbeda beberapa detik saja, hal itu sangat berguna untuk penilaian SEO dan trafik website.